Jumat, 25 September 2015

How Japanese to Preserve Beef Meat


Orang Jepang punya cara sendiri bagaimana mengawetkan daging tanpa harus mengalami "pembusukan" untuk mengetahui cara orang jepang mengawetkan daging makanan baca terus tulisan ini. Daging tersebut disimpan dalam pendingin khusus untuk bagian "pengawetan daging" Suhu pendingin pun telah diatur 1 derajat celcius. Dengan temperatur seperti ini, daging tidak membeku. tapi sebaliknya dapat mencegah daging mengalami proses pembusukan. Proses pengawetan daging ini membutuhkan waktu hingga 40hari hingga siap untuk dijual ke konsumen.

Dalam ruangan pendingin tersebut juga dipasang kipas angin yang berfungsi untuk mempercepat pengeringan permukaan daging. Juga rahasia lainnya adalah beberapa papan kayu didalam ruangan pendingin yang berfungsi sebagai rumah bagi cendawan (Jamur) yang membantu mengawetkan daging  Jenis jamur yang dipakai adalah "Kindoko" atau jamur kasur.

How Japanese to Preserve Beef Meat


Mikroorganisme yang hidup menempel di kayu tersebut sangat penting dalam proses pengawetan. Harga Daging yang sudah diawetkan ini berkisar hingga 12 dollar per 100 gram. atau sekitar Rp.120.000 rupiah per ons. Mahal banget ya.. Tapi dengan teknik ini pengusaha dapat menambahkan added value terhadap daging sapi mentah menjadi lebih enak rasa-nya dan dapat disimpan lebih lama.

Peluang usaha ada dimana-mana kalau kita jeli melihat tantangan dan peluang yang ada.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar